Perusahaan teknologi telah berlomba untuk menciptakan aplikasi yang mampu melacak penyebaran virus corona (COVID-19). Aplikasi diharapkan mampu mengurangi angka penyebaran virus tersebut yang telah menginfeksi lebih dari 1,7 juta orang di seluruh dunia. Berikut beberapa perusahaan yang telah menciptakan aplikasi untuk memerangi COVID-19.
CEO Pinterest, Ben Silbermann bekerjasama dengan para pakar kesehatan di Universitas Harvard dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT) untuk mengembangkan aplikasi pelacakan virus corona. Aplikasi yang diberi nama 'How We Feel' tersebut memungkinkan seseorang melaporkan sendiri gejala virus corona (COVID-19).
Aplikasi juga diharapkan mampu untuk mengatasi kurangnya informasi yang tersedia bagi para profesional kesehatan Aplikasi memungkinkan pengguna untuk melaporkan usia, jenis kelamin, kode pos dan yang paling penting, setiap gejala kesehatan yang mungkin mereka alami. Sehingga membantu para peneliti mengungkap titik wabah dan melacak penyebaran virus yang sedang berlangsung. Aplikasi baru tersedia untuk warga di Amerika Serikat.
Google dan Apple
Kedua raksasa teknologi Amerika tersebut bekerjasama untuk mengembangkan tool 'contract tracking'. Sistem tersebut dapat memberikan peringatan kepada orang untuk waspada terhadap orang yang terinfeksi corona.
Langkah ini menyatukan sistem operasi seluler dengan menggunakan teknologi lokasi ponsel cerdas untuk melacak seseorang yang terinfeksi COVID-19.
Langkah ini akan memungkinkan aplikasi ponsel cerdas yang ditenagai oleh perangkat lunak Apple dan sistem operasi Android yang didukung Google untuk bertukar informasi dengan "memilih sistem" bersama menggunakan teknologi nirkabel Bluetooth.
Perusahaan bulan depan berencana untuk merilis teknologi antarmuka perangkat lunak untuk memungkinkan interoperabilitas, sehingga peringatan akan berfungsi terlepas dari sistem operasi.
CEO Pinterest, Ben Silbermann bekerjasama dengan para pakar kesehatan di Universitas Harvard dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT) untuk mengembangkan aplikasi pelacakan virus corona. Aplikasi yang diberi nama 'How We Feel' tersebut memungkinkan seseorang melaporkan sendiri gejala virus corona (COVID-19).
Aplikasi juga diharapkan mampu untuk mengatasi kurangnya informasi yang tersedia bagi para profesional kesehatan Aplikasi memungkinkan pengguna untuk melaporkan usia, jenis kelamin, kode pos dan yang paling penting, setiap gejala kesehatan yang mungkin mereka alami. Sehingga membantu para peneliti mengungkap titik wabah dan melacak penyebaran virus yang sedang berlangsung. Aplikasi baru tersedia untuk warga di Amerika Serikat.
Google dan Apple
Kedua raksasa teknologi Amerika tersebut bekerjasama untuk mengembangkan tool 'contract tracking'. Sistem tersebut dapat memberikan peringatan kepada orang untuk waspada terhadap orang yang terinfeksi corona.
Langkah ini menyatukan sistem operasi seluler dengan menggunakan teknologi lokasi ponsel cerdas untuk melacak seseorang yang terinfeksi COVID-19.
Langkah ini akan memungkinkan aplikasi ponsel cerdas yang ditenagai oleh perangkat lunak Apple dan sistem operasi Android yang didukung Google untuk bertukar informasi dengan "memilih sistem" bersama menggunakan teknologi nirkabel Bluetooth.
Perusahaan bulan depan berencana untuk merilis teknologi antarmuka perangkat lunak untuk memungkinkan interoperabilitas, sehingga peringatan akan berfungsi terlepas dari sistem operasi.
loading...